Our Banner

Photobucket

Minggu, 17 April 2011

Beberapa Jurus Sakti Melawan Sakazakii

Dalam artikel yang ditulis dr. Dito Anugroho dijelaskan:

Sebelum tahu jurus sakti untuk menaklukkan Enterobacter Sakazakii, sebaiknya kita ketahui dahulu apa sebenarnya bakteri Enterobacter Sakazakii ini.

Habitat bakteri ini di dalam saluran pencernaan manusia dewasa. Selain dapat ditemukan di dalam susu formula, bakteri ini dapat juga ditemukan di: keju, daging, sayuran, biji-bijian, dan rempah-rempah (bumbu dapur).

Sifat bakteri ini invasif dan memproduksi endotoksin dan zat beracun yang disebut enterotoksin. Bakteri ini tergolong ganas karena kemampuannya dalam memengaruhi bakteri lain, misalnya Escherichia coli, untuk memproduksi racun yang sama.

Menurut dr. Dwi Wastoro Dadiyanto, SpA(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah, gejala yang dapat timbul pada manusia akibat infeksi bakteri ini antara lain:
1. nafsu makan hilang,
2. suhu tubuh terganggu,
3. jika berat, infeksi dapat mengakibatkan meningitis (radang selaput otak) sehingga dapat mengganggu sistim saraf pusat.

Jurus Sakti Penakluk E. sakazakii

Agar terhindar dari infeksi bakteri E. sakazakii, usahakanlah untuk memberikan ASI eksklusif untuk bayi. Percayalah, hanya ASI yang terbaik untuk buah hati tercinta kita.

Namun bila terpaksa memberikan susu formula, ada beberapa cara yang direkomendasikan oleh WHO (2007) untuk mengurangi kemungkinan tercemarnya susu bubuk atau susu formula yang kita beli:

1. Siapkanlah susu di daerah atau tempat yang benar-benar bersih (higienis).
2. Cucilah tangan sebelum mempersiapkan susu.
3. Rebuslah botol minuman bayi terlebih dahulu sampai mencapai suhu 100 derajat Celcius sebelum digunakan.
4. Buatlah susu untuk sekali minum, usahakan jangan sampai ada sisa sedikitpun. Bila tersisa, hendaknya langsung dibuang.
5. Didihkanlah air hingga mencapai suhu 70 derajat Celcius, barulah dicampur dengan susu formula. Perlu diketahui, bakteri E. sakazakii akan mati pada suhu di atas 60 derajat Celcius.
6. Usakanlah agar susu yang telah dibuat dapat dihabiskan maksimal dalam waktu 4 jam setelah dibuat. Bila tidak segera diminum, simpanlah di kulkas atau tempat yang bersuhu di bawah 10 derajat Celcius. Jangan berikan pada buah hati kita bila disimpan sudah lebih dari 24 jam.
7. Bersihkan dan rebuslah (sterilkan) peralatan untuk mempersiapkan makanan bayi kita secara rutin dan teratur.

Nah, setelah mengetahui 7 jurus sakti di atas, tentunya Anda tak usah merasa cemas lagi, bukan?

Taken From: www.kabarindonesia.com
Edited by drt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar